Kita hidup di dunia ini pastilah memiliki masalah. Namun sering kali ketika menghadapi masalah, kita malah lebih suka untuk kabur dan berlaga seolah tidak peduli. Padahal sebenarnya apabila suatu masalah tidak terselesaikan, maka masalah tersebut akan terus menghantui kehidupan kita kedepan. Parahnya lagi apabila masalah yang kita hadapi merupakan hasil dari apa yang kita lakukan, sering kali kita akan lari dari tanggung jawab dan membiarkan apapun terjadi dengan “mengalir” saja. Padahal sebenarnya, masalah yang kita lalui dapatlah kita selesaikan sendiri.
Anak muda sering kali mengalami masalah tentang pergaulan. Ya, memang anak muda harus banyak bergaul agar memiliki banyak teman, namun apabila teman yang mereka dekati adalah “anak nakal” lantas bagaimana caranya agar tidak ikut dalam kenakalan yang mereka lakukan ? Jawabannya jelas ada dibenak masing-masing dari kita, yaitu : Tidak ikut kenakalan mereka. Lalu bagaimana apabila mereka tidak menyukai kita dan membenci kita ? Itu merupakan urusan mereka, yang penting adalah kita memiliki komitmen untuk tidak ikut dalam kenakalan yang mereka lakukan. Itulah Berani Beda yang sebenarnya.
Apabila ada suatu sistem yang jelek dan kebetulan kita berada di dalamnya. Awalnya memang kita tidak dapat melakukan apa-apa. Namun seiring bertambahnya waktu, kita harus dapat memberikan influence baik kepada sistem tersebut dengan mengubahnya untuk menjadi sistem yang lebih baik. Bagaimana jika dibenci oleh orang-orang yang telah menjalani sistem tersebut ? Biarkan saja, percayalah apabila kita berjalan di jalan yang benar, maka orang-orang yang membenci kita merupakan orang-orang yang berjalan di jalan yang salah.
Namun perlu ditekankan lagi, berani beda bukan berarti kita harus selalu tampil beda. Apabila kita menemukan sesuatu yang sudah bagus dan tidak perlu dibuat berbeda, alangkah lebih baiknya apabila kita tetap membiarkan itu, tidak perlu kita buat “sok” berbeda.