Sebuah Material, sering nya digunakan untuk satu bagian satuan produk. Sebagai contoh, material Etiket, digunakan untuk satuan Pack (satuan LV4).
Beberapa jenis material mungkin bisa digunakan ke lebih dari satu jenis satuan.
Misalkan plastik ukuran 3X14. Bisa digunakan untuk membungkus produk Pack (satuan LV4). Bisa juga digunakan untuk membungkus produk Press (satuan LV3). Namun, ini jarang terjadi. Kita abaikan dahulu hal ini.
Untuk memproduksi satuan yang lebih tinggi, jenis material yang digunakan untuk satuan yang lebih rendah, harus dikalikan dengan jumlah isi dari satuan yang lebih besar tersebut.
Maksud nya seperti ini. Untuk membuat 1 Ball (satuan material LV2), diperlukan Etiket (material dengan satuan LV4) dengan jumlah 10 X 20= 200 lembar.
Perhitungan nya, satu Ball (LV2) berisi 20 press. Sedangkan satu press (LV3) berisi 10 pack (LV4). Material etiket tersebut harus dikalikan dengan nilai konversi dari satuan LV4→ LV3, yang nilai nya adalah 10. Kemudian, dikalikan lagi dengan nilai konversi dari satuan LV3→ LV2, yang nilai nya adalah 20.
Ini adalah dasar perhitungan di dalam (BT) F2 “Konversi Jumlah Material Ke Level Produk Lain” ini.
Namun, ini hanya penjelasan dasar nya saja. Belum keseluruhan. Penjelasan ini belum bisa diterapkan dalam formula perhitungan. Lihat penjelasan lain di bagian bawah.
Perhitungan untuk satuan yang berbeda
Sayang nya, nilai tersebut hanya bisa diterapkan untuk material tingkatan paling tinggi saja (LV1). Tetapi, tidak bisa diterapkan untuk material dengan tingkatan di bawahnya.
Komposisi material yang dimaksud dalam perhitungan dasar diatas, berlaku untuk semua material. Termasuk material yang hanya dipakai untuk pembuatan produk dengan satuan tertinggi (kardus box, tali trap).
Sehingga, bila hendak membuat produk satuan level yang lebih rendah, maka ID Material yang digunakan untuk satuan produksi yang lebih besar, tidak boleh disertakan dalam perhitungan.
Sebagai contoh, untuk membuat satu Ball produk (satuan LV. 2), maka material yang bernama: kardus box, tali strap (material yang digunakan untuk memproduksi satuan LV1), tidak boleh disertakan dalam perhitungan.
Sehingga, formula yang harus digunakan adalah:
Produksi Box (LV1)
Jika material adalah LV5, maka nilai material dikalikan konversi 1, 2, 3, 4
Jika material adalah LV4, maka nilai material dikalikan konversi 2, 3, 4
Jika material adalah LV3, maka nilai material dikalikan konversi 3, 4
Jika material adalah LV2, maka nilai material dikalikan konversi 4
Jika material adalah LV1, maka nilai material dikalikan 1
Produksi Ball (LV2)
Jika material adalah LV5, maka nilai material dikalikan konversi 1, 2, 3
Jika material adalah LV4, maka nilai material dikalikan konversi 2, 3,
Jika material adalah LV3, maka nilai material dikalikan konversi 3
Jika material adalah LV2, maka nilai material dikalikan 1
Jika material adalah LV1, maka nilai material dikalikan 0
Produksi Press (LV3)
Jika material adalah LV5, maka nilai material dikalikan konversi 1, 2
Jika material adalah LV4, maka nilai material dikalikan konversi 2
Jika material adalah LV3, maka nilai material dikalikan 1
Jika material adalah LV2, maka nilai material dikalikan 0
Jika material adalah LV1, maka nilai material dikalikan 0
Produksi Pack (LV4)
Jika material adalah LV5, maka nilai material dikalikan konversi 1
Jika material adalah LV4, maka nilai material dikalikan 1
Jika material adalah LV3, maka nilai material dikalikan 0
Jika material adalah LV2, maka nilai material dikalikan 0
Jika material adalah LV1, maka nilai material dikalikan 0
Produksi Batang (LV5)
Jika material adalah LV5, maka nilai material dikalikan 1
Jika material adalah LV4, maka nilai material dikalikan 0
Jika material adalah LV3, maka nilai material dikalikan 0
Jika material adalah LV2, maka nilai material dikalikan 0
Jika material adalah LV1, maka nilai material dikalikan 0
Penjelasan Perhitungan
Kita akan mengambil contoh penjelasan untuk produk Box (LV1), untuk perhitungan pertama: “Jika material adalah LV5, maka nilai material dikalikan konversi 1, 2, 3, 4”
“Jika material adalah LV5” yang dimaksud disini adalah, material yang diimplementasikan untuk satuan LV5. Contoh nya: kardus box, tali trap.
Apabila tertera statement seperti ini “Jika material adalah LV5”, maka yang dimaksud adalah material yang diimplementasikan untuk satuan LV1. Contoh nya: Etiket, Foil, Inner, dll.
Kembali ke bagian sebelumnya. Statement selanjutnya adalah “maka nilai material dikalikan konversi 1, 2, 3, 4”.
Nilai konversi yang dimaksud adalah seperti ini:
Catatan: Tidak ada konversi 5 di semua formula yang digunakan. Yang ada hanya: 1, 2, 3 dan 4.
Karena ada 5 satuan. Dan untuk mengkonversi dari satuan satu ke satuan lain nya, harus melalui tahapan tiap satuan. Tahapan tersebut adalah:
Pertama: LV 5 ke LV4.
Kedua: LV 4 ke LV3.
Ketiga: LV 3 ke LV2.
Keempat: LV 2 ke LV1.
Jika yang diproduksi adalah produk dengan satuan Box (LV1), dan material yang dimaksud adalah LV4 (Etiket, Foil, dll), maka untuk mengetahui jumlah material yang digunakan, satuan produksi tersebut harus dikalikan dengan semua tatanan nilai konversi untuk mencapai satuan produk yang diproduksi (LV1).
Dalam hal ini, jika material tersebut adalah LV4, maka harus dikalikan dengan nilai konversi LV4 ke LV3, LV3 ke LV2, dan LV2 ke LV1, supaya dapat diketahui jumlah nya. Nilai konversi LV5 ke LV4, tidak digunakan.
Penjelasan lisan nya seperti ini. Saya butuh produk 1 box. Berapa material etiket yang perlu saya gunakan?.
Etiket adalah material yang diterapkan untuk produk satuan pack (LV4). Jadi, satu pack berisi 1 etiket.
Satu bal berisi berapa pack?. Untuk mengetahui hal ini, perlu dihitung seperti ini: Pack → Press= 10. Press → Ball= 20. Ball → Box= 4. Sehingga, perhitungan nya menjadi: 10 X 20 X 4= 800.
Pertanyaan
Mengapa ada material yang tidak dikalikan?
Seperti dalam tampilan rumus di atas, ada material yang dikalikan dengan 0 (nol). Penjelasan nya seperti ini.
Jika saya hendak memproduksi satu ball (LV2) produk, untuk material kardus box (yang digunakan untuk mengemas ball ke box), apakah perlu dihitung juga?. Jawaban nya, tidak perlu, ya kan !.
Oleh karena itu, statement tersebut berisikan keterangan seperti ini: Apabila saya ingin melakukan produksi sebuah produk dengan jumlah satu ball (LV2), dan jika materialnya adalah Box (LV1), maka material tersebut tidak perlu dihitung, alias dikalikan dengan 0 (nol).
Mengapa ada material yang dikalikan dengan nilai 1, dan bukan nilai konversi
Bisa Anda lihat di atas, untuk kolom merah pertama, nilai material nya dikalikan dengan nilai konversi 1. Sedangkan kolom merah kedua, nilai material nya dikalikan dengan angka 1 (satu).
Alasanya adalah, karena level material dan level satuan produk nya sama.
Sebagai gambaran, jika saya hendak memproduksi 100 batang rokok (satuan LV5), berapa buah filter (material LV5) yang harus saya gunakan?.
Karena satuan nya sama, maka jumlah nya tidak perlu di konversi. Atau, dikalikan 1 (satu) saja langsung.
Beda jika pertanyaan nya adalah: Jika saya hendak memproduksi 2 pack rokok (satuan LV4), berapa buah filter (material LV5) yang harus saya gunakan?.
Maka, jumlah material filter (LV5) tersebut harus dikalikan terlebih dahulu ke bentuk satuan pack (LV4), dengan menggunakan Nilai Konversi (nilai nya biasanya adalah 12) yang telah ditentukan.
Quiz
Bagian produksi, berencana membuat produk dengan ID P001, sejumlah 2 box (satuan LV1). Apa saja dan berapa jumlah material yang dibutuhkan?
Dikarenakan yang dibuat adalah produk dengan ID P001, dan memiliki satuan box (LV1), maka nilai konversi yang digunakan adalah, yang ada di tangkapan layar di bawah ini.
Apa saja dan berapa jumlah material yang dibutuhkan, bisa didapatkan dengan mengalikan jumlah produk dengan nilai konversi tersebut.
Sebelum nya, perlu diketahui, daftar material di kolom 1 (dalam contoh ini) adalah berlaku untuk material dengan ID: MT001. ID Material ini bisa dilihat di (BT) Komposisi → ID Material → 1
Nama dari ID Material ini, bisa dilihat di kolom nomor 1 di sebelah kiri nya.
Jumlah produk nya adalah 2 (satuan: box). Nilai ini dikalikan dengan nilai konversi yang ada di kolom urutan pertama, yang ada di (BT) F2 “Nilai Konversi Material Satuan Produk “ → (TB) Konversi 1- Produk: Lv-1 (Box), yang nilai nya adalah: 4.
Hasil nya adalah: 2 (box) X 4 = 8
Jadi, untuk membuat 2 Box Produk dengan ID: P001, diperlukan material yang memiliki ID MT001, dimana nama material nya adalah “Etiket”, dengan jumlah 4.
Catatan: material Etiket di atas hanyalah contoh saja. Dalam kenyataan nya, material Etiket perlu jumlah yang lebih besar daripada 4, untuk membuat sebuah produk P001 sejumlah 2 box.
Tentu saja, untuk membuat 2 buah box produk dengan ID P001, tidak hanya diperlukan etiket saja. Tetapi, perlu juga material yang lain.
Untuk mengetahui material yang lain tersebut (apa material nya dan berapa jumlahnya), perhitungan yang sama harus dilakukan dengan mengalikan nilai konversi yang ada di kolom (BT) F2 “Nilai Konversi Material Satuan Produk “ → (TB) Konversi 1- Produk: Lv-1 (Box) → 2
Bagian produksi, berencana membuat produk dengan ID P002, sejumlah 5 Press (satuan LV3). Apa saja dan berapa jumlah material yang dibutuhkan?
Cara melakukan nya sama. Namun, nilai konversi yang digunakan berbeda. Nilai konversi yang digunakan adalah, seperti yang tertampil di tangkapan layar di bawah ini.
]]>
Sarjana Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Suka Hiking dan membuat artikel seputar teknologi informasi dan kuliner. Staff Utama di situs magang Volunoid.