Dalam upaya mencari tenaga muda yang berbakat dan memiliki passion di bidang StartUp, saya mencoba mewawancarai salah satu rekan saya yang masih kuliah, untuk memberikan informasi mengenai keadaan anak- anak perkuliahan di universitas tempat dia belajar, yaitu di Universitas Satya Wacana. Universitas tersebut adalah universitas terbaik di Salatiga, karena di kota kecil itu hanya terdapat 3 universitas saja.
Rekan saya tersebut, yang bernama Calvin Yonda, menurut saya memiliki kemampuan programming yang cukup bagus. Apabila dia menilai grade nya sendiri dibandingkan dengan teman- teman nya, dia berada diatas rata- rata. Jadi, menurut saya, sumber informasi yang bisa saya dapatkan dari dia, cukuplah kredible (meskipun tidak bisa mewakili keseluruhan).
Menurut dia, tidak banyak mahasiswa Satya Wacana yang berminat dengan sebuah startup. Sekiranya hanya ada kurang dari 10% saja (bisa di hitung menggunakan jari). Sedangkan dalam cara berfikir kritis dan bertanggung jawab dalam sebuah tugas, hanya sedikit mahasiswa disana yang memiliki pola pikir semacam itu. Jumlah persentase nya hampir sama dengan mahasiswa yang berminat dalam startup, yaitu kurang dari 10%.
Kurang nya minat di Universitas tersebut mungkin dikarenakan masih sedikit dosen yang mewacanakan mengenai sebuah startup ini. Tidak sering ada seorang dosen yang membahas mengenai startup. Kuliah umum ataupun seminar mengenai sebuah startup pun jarang dilakukan. Sedangkan, lulusan ataupun mahasiswa aktif dari Universitas Setya Wacana yang berhasil membangun sebuah startup dan sukses pun tampak nya tidak ada yang signifikan. Dari informasi yang saya dapatkan, sebenarnya ada. Tetapi, bentuk startup nya tidak terlalu signifikan, sehingga saya anggap tidak ada.
Dari wawancara yang saya lakukan pun, mahasiswa di Universitas tersebut pun masih abu- abu dalam mengerti startup. Yang mereka tahu dari sebuah startup adalah mengerjakan suatu tugas proyek. Selebihnya, tidak mengetahui tentang “apa itu Startup”.
Demikian intermezo singkat mengenai Minat mahasiswa terhadap sebuah startup. Saya menggunakan perbandingan ini untuk mengukur minat mahasiswa di sebuah universitas mengenai startup. Disini, bisa di ambil kesimpulan kasar, bahwa universitas yang grade nya dibawah Satya Wacana, pasti jumlah peminat startup nya jauh lebih sedikit.
Artikel ini akan selalu saya update, sebagai sumber referensi dalam mengambil strategi dalam mengumpulkan anak- anak muda yang memiliki passion di bidang startup.
