Pembagian saham untuk cofounder, sebaiknya menggunakan sistem lembar saham. Karena jumlah lembar saham akan megikuti besar perusahaan. Jika menggunakan sistem persentase, maka ketika Cofounder baru akan diberi saham, maka saham yang diberikan akan berasal dari persentase saham cofounder lain. Dalam artian cofounder lain harus memberikan sejumlah saham mereka untuk diberikan kepada cofounder baru. Dalam hal ini akan menjadi tidak adil untuk cofounder lain yang tetap bekerja, tetapi nilai sahamnya harus dikurangi.
Jika menggunakan sistem lembar saham, perusahaan dapat memberikan sejumlah saham kepada cofounder baru yang membuat persentase saham akan menyesuaikan dengan total saham perusahaan. Perusahaan menetapkan total lembar saham yang dimiliki pada saat pendirian perusahaan. Kemudian jumlah lembar saham dan valuasinya akan mengikuti perkembangan dari perusahaan tersebut.
Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan saham kepada cofounder baru dengan nilai lebih kecil dikarenakan usaha yang dilakukan untuk membangun perusahaan diawal lebih berat. Selain itu, untuk mengantisipasi adanya cofounder yang hanya bekerja sebentar dan keluar ketika telah mendapat hak saham, perusahaan dapat membuat kesepakatan bahwa saham yang dimiliki oleh cofounder yang keluar dalam jangka pendek dapat dibeli oleh perusahaan.
Selain sistem di atas, beberapa perusahaan menggunakan sistem pemberian persentase saham dalam jangka waktu lama. Cofounder akan mendapatkan hak penuh atas sahamnya setelah bekerja selama 48 bulan (4 tahun).