Memulai langkah awal dalam dunia profesional melalui magang memang menarik. Namun, ada yang menarik perhatian, yaitu seputar insentif atau gaji bagi anak magang.

Berapa seharusnya gaji yang diterima oleh mereka? Simak pembahasan mendalam di bawah ini.

 

Pemahaman Tentang Insentif Anak Magang

Regulasi Pemerintah

Menurut Undang-undang Ketenagakerjaan, peserta magang memiliki hak, seperti uang saku, jaminan sosial tenaga kerja, hingga jaminan kecelakaan. Namun, peraturan ini tak menjelaskan nominal insentif yang seharusnya diterima.

Kenyataan di Lapangan

Walaupun ada regulasi, kenyataannya banyak perusahaan yang tidak memberikan insentif. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara peraturan tertulis dan praktik di lapangan.

Perusahaan Besar vs Seleksi Ketat

Perusahaan besar seperti Bank BCA menawarkan insentif lumayan untuk magang. Namun, seleksinya sangat ketat, seperti harus berasal dari universitas terkemuka dan memiliki IPK tinggi.

 

Realitas Kondisi Magang dan Tantangannya

Kurangnya Lowongan Magang

Salah satu masalah utama adalah minimnya kesempatan magang. Sehingga, ada istilah “bersyukur sudah mendapatkan tempat magang” meskipun tanpa insentif.

Perusahaan yang tidak memberikan insentif magang

Berdasarkan studi kasus yang dilakukan oleh Volunoid, 73% anak magang tidak mendapat insentif. Adapun jika ada, itupun hanya sebagai pengganti uang transportasi yang nominalnya tidak seberapa.

 

Letak Kesalahan nya dimana?

Latar belakang masalahnya adalah, karena ada pencampuran asumsi antara peserta magang dan karyawan magang. Peserta magang yang kebanyakan adalah mahasiswa dan pelajar, tidak dimaksudkan dalam peraturan pemerintah tersebut. Namun, kebanyakan peserta magang itu menganggap diri mereka sebagai karyawan magang.

Sebelum menerima anak magang, seharusnya perusahaan memberikan penjelasan yang terperinci, apakah mereka menerima karyawan magang atau peserta magang?. Sehingga, tidak akan ada kebingungan dan persepsi ganda.

 

Kesimpulan

Dalam perjalanan dunia magang, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, termasuk insentif. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda siap untuk memulai magang dengan segala tantangannya?