You are currently viewing Wanita Lebih Mengandalkan Perasaan !. Apa Maksud nya?

Wanita Lebih Mengandalkan Perasaan !. Apa Maksud nya?

Ada pepatah yang mengatakan “Perempuan lebih mengutamakan perasaan daripada logika. Sedangkan laki- laki, lebih mengutamakan logika daripada perasaan”.

Pada waktu momment seperti apa, pilihan perasaan tersebut diambil (dirasakan). Apakah jika yang dilakukan seseorang tidak memberikan hasil yang baik (solusi), apakah perasaan tersebut masih akan berkembang (BLOOMING)?.

Memahami Psikologi Utama Perempuan

Perempuan adalah seperti penumpang pesawat terbang. Dan laki- laki adalah pesawat terbang nya. Dia bisa memilih, diantara beberapa pesawat yang mengundang nya untuk naik (laki- laki yang menyatakan suka kepada nya), untuk naik ke pesawat mana.

Dia ingin menjelajah, mendapatkan pengalaman berbagai banyak hal, dan dalam keadaan yang menyenangkan, di dalam pesawat yang membawa nya tersebut.

Pertanyaan lebih kongkrit

Setelah memberikan penjelasan mengenai psikologi utama perempuan, mari kita ulang kembali pertanyaan sebelum nya; jika pesawat tersebut tidak membawa nya ke tempat menyenangkan, apakah dia tetap mau berada di dalam pesawat tersebut, dan melanjutkan perjalanan nya?.

Jawaban singkat nya adalah “iya”. Dia masih mau. Karena, bukan ‘sampai ke tujuan nya lah’ yang menjadikan perempuan tersebut senang. Tetapi, perasaan menyenangkan dan aman, yang di alami di dalam pesawat itu lah, tujuan sebenarnya dari wanita yang ingin dirasakan.

Tetapi, tetap saja, tujuan atas kemana pesawat tersebut pergi, merupakan hal yang wajib ada. Karena tanpa melakukan perjalanan, eksperience (pengalaman) tersebut, tidak akan bisa di dapatkan.

Perasaan hangat yang diambil

Ada kenangan yang diambil, kemudian dirasakan, dari kejadian tersebut. Meskipun hasil nya tidaklah bagus, atau tidak menyelesaikan masalah. Perasaan itu, kenangan atas kejadian tersebut, akan dirasakan. Dan mungkin bisa menimbulkan cinta.

Karena, perasaan HANGAT yang diterima nya di waktu itulah, yang akan dia rasakan. Meskipun ada seorang laki- laki, yang membantu perempuan tersebut ketika menghadapi masalah, tetapi masalah nya masih tetap tidak terselesaikan, perempuan tersebut tetap merasakan -perasaan- kehangatan. Perasaan hangat dari ketika laki- laki tersebut yang -hanya sekedar- membantu nya.

Jadi kata “make me feel save” (merasa aman) tidak berarti menyelamatkan nya dari masalah. Ini seperti ketika kamu ada masalah dengan orang sekeliling mu. Namun, ada seorang teman yang tetap berada di sisi mu untuk menemani mu. Masalah mu masih ada. Orang- orang di sekeliling mu, masih tidak menyukai mu. Tapi, dengan keberadaan nya dia, kamu merasa nyaman dan aman.