Sisi Pahit dari Usaha Rental Mobil- Sebelum nya, saya menjalankan bisnis rental mobil selama 1 tahun, kemudian hingga akhirnya saya memutuskan untuk menutupnya. Bukan masalah karena rugi, tetapi alasan nya cenderung alasan pribadi saja. Tetapi, ketika saya menekuninya, saya melihat kekurangan dan resiko dari menjalankan bisnis rental ini.
Banyak artikel diluar sana yang lebih menuliskan manis nya saja dalam menjalankan bisnis rental. Tujuan saya menuliskan ini bukan bermaksud menyurutkan semangat para pelaku bisnis, tetapi ingin menghadirkan pandangan dari dua sisi (kelebihan dan kekurangan nya). Sehingga, pelaku bisnis bisa lebih melek dengan keadaan, dan juga lebih responsif dalam menyikapi ancaman resiko yang mungkin akan dihadapinya.
Daftar Kelemahan/ Kekurangan Bisnis Rental Mobil
Penggelapan yang tidak bisa di cover pihak Asuransi Manapun
Dalam hal mengenai resiko, bisnis rental mobil memiliki resiko yang tinggi. Tidak hanya karena kerusakan saja, tetapi yang lebih parah adalah mengenai penggelapan. Anda harus tahu, tidak ada asuransi yang mau mengganti kehilangan mobil yang dikarenakan oleh faktor penggelapan. Meskipun Anda menggunakan Asuransi All Risk. Kalau faktor pencurian, pasti ikut bisa diganti. Tapi, kalau penggelapan, tidak akan diganti.
Kasus Penggelapan tidak jarang terjadi
Disisi lain, tidak jarang saya mendengar adanya kasus penggelapan yang terjadi. Dari obrolan sana- sini, baik langsung ataupun via sosial media, selalu saja ada topik mengenai mobil yang digelapkan. Jadi, frekuensi terjadinya kasus ini, tidak bisa dikatakan “Jarang Terjadi”, tetapi juga tidak bisa dikatakan “Sering terjadi”. Saya sendiri, dalam pengalaman 1 tahun di bidang rental mobil, tidak pernah mengalami kejadian penggelapan seperti ini.
Butuh Modal yang besar
Dalam pandangan saya sendiri, dibutuhkan modal yang besar untuk menekuni bisnis rental ini. Anda tidak akan terlalu banyak untung apabila unit kendaraan yang Anda miliki cuma beberapa buah saja. Harus banyak (sekiranya 30-50 unit). Semakin banyak unit yang Anda kelola, semakin besar pula resiko yang terjadi. Terutama adalah resiko mengenai Unit yang di gelapkan.
Untuk mendapatkan 30- 50 unit kendaraan, modal nya sangatlah besar. Anggap saja satu unit mobil harganya adalah 160 juta. Bila harus menyediakan 50 unit mobil, maka Anda harus menyiapkan modal sebesar 8.000.000.000 (8 Miliyar).
Ketika memikirkan hal ini, saya memiliki solusi alternatif, yaitu membuka jasa Titip Mobil. Tetapi, solusi tersebut pun memiliki resiko lanjutan nya juga. Simak pembahasan nya di bagian bawah nanti.
Keuntungan Besar perlu Bersabar
Lagi- lagi, ini hanyalah opini saya pribadi. Keuntungan utama dari bisnis rental adalah ketika masa angsuran nya selesai, sehingga kendaraan bisa dijual kembali. Melihat modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit (sampai ratusan juta rupiah), dengan ROI (bila saya hitung) adalah 81% di tahun ke-5, maka saya mengatakan bahwa pendapatan usaha ini tergolong kecil. Karena butuh kesabaran hingga menunggu 5 tahun agar bisa benar- benar melihat hasil nya.
Bisa untung banyak, apabila Anda mampu bersabar hingga tahun ke-5. Namun, bagi saya, nilai ROI 81% dalam 5 tahun, adalah tergolong jenis usaha yang pendapatan nya kurang. Mungkin karena orientasi saya adalah bisnis dalam waktu singkat (1-2 tahun).
Pendapatan yang sebenarnya tidak banyak
Ketika Anda melihat harga sewa mobil, kisaran 300 ribu/ 12 jam, mungkin langsung terbesit pemikiran “Kalau begitu, dalam satu minggu, saya bisa menghasilkan keuntungan 2,1 juta donk. Kalau 1 bulan, keuntungan bisa mencapai 9 juta”. Pemikiran itu benar, bila setiap hari selalu ada orang yang rental mobil.
Apalagi juga, bila Anda melihat daftar sewa bulanan yang mencapai hingga 6 juta/ bulan. Imajinasi mengenai keuntungan yang bisa di dapatkan sangatlah kuat. Tetapi kenyataan nya pemesanan tidak akan seramai itu.
Bila Anda menyewakan nya harian, dengan harga 300 ribu/ 12 jam, sekiranya order yang bisa Anda dapatkan dalam satu minggu rata- rata nya adalah 4X saja. itupun kalau sudah berjalan lama. Kalau bisnis rental Anda masih baru, palingan hanya ada 2 orang yang menyewa nya dalam 1 minggu. Dari perhitungan tersebut, dalam satu bulan, Anda hanya akan mendapatkan order sebanyak 4X 4= 16 X saja.
Perhitungan kasar pendapatan nya adalah: 16X 300 ribu= Rp. 4.800.000. Memang, nominal nya masih cukup bagus. Tetapi, Anda juga harus memperhitungkan mengenai biaya operasional dan administrasinya. Anda tidak bisa (dan tidak boleh) memberikan begitu saja kendaraan tersebut kepada penyewa dengan hanya jaminan KTP saja. Harus ada survey lokasi juga.
Belum lagi, meskipun sudah survey lokasi, tetapi menyewakan kendaraan kepada orang baru, memiliki resiko yang tinggi. Meskipun Anda mengetahui lokasi rumah nya, bisa saja orang tersebut sebenarnya memiliki niatan tidak baik.
Masalah ini, ada solusi alternatif nya, yaitu menyewakan nya kepada driver Taxi Online. Selengkapnya, bisa dilihat di bagian bawah artikel ini.
Pendapatan yang tidak seberapa Bila dibanding Usaha saya yang lain
Saya pribadi memiliki usaha yang lain (bergerak dalam bidang IT). Dengan modal yang relatif kecil untuk menjalankan nya, saya bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak daripada usaha rental tersebut. Sehingga, dari pendapat saya pribadi, usaha rental semacam ini profitnya kurang apabila dibandingkan dengan jenis usaha saya yang lain nya.
Tidak hanya dari segi pendapatan, tapi dari segi resiko pun jauh berbeda. Bisnis rental mobil, apabila mobil nya digelapkan, bisa rugi hingga puluhan juta. Usaha saya yang lain, tidak ada yang memiliki resiko kerugian hingga puluhan juta seperti itu.
Membutuhkan Tenaga lain untuk mengurusi bisnis
Kalau Anda mengurus bisnis rental mobil ini sendirian, abaikan poin ini. Kalau bisnis rental saya sebelum nya, memiliki wacana untuk menggaji seseorang guna menjalankan bisnis tersebut. Karena saya pribadi sangat kekurangan waktu bila ikut serta menjalankan bisnis.
Dalam bayangan saya, ideal nya, harus ada 2 orang karyawan yang digaji untuk menjalankan bisnis ini. Gaji dua orang karyawan ini saya asumsikan adalah sebesar 6 juta rupiah. Untuk bisa menutup gaji kedua karyawan tersebut, Anda harus memiliki banyak unit mobil yang bisa di operasikan.
Karyawan menjadi sangat perlu, karena disamping masalah keterbatasan waktu, apabila terdapat klaim asuransi pun, proses nya cukup ribet. Sehingga, bila tidak ada karyawan, maka akan tambah repot mengurus bisnis rental ini sendirian dengan jumlah armada yang banyak.
Solusi Alternatif
Membuka Juga jasa Titip Mobil
Bila Anda tidak mampu membeli kendaraan yang banyak, maka Anda bisa bekerja sama dengan pemilik mobil agar mereka mau menitipkan kendaraan mereka kepada Anda. Tentu saja, dengan sistem bagi hasil. Beberapa persyaratan bagi orang yang mau titip mobil nya, biasanya adalah sebagai berikut:
- Kendaraan dilengkapi GPS
- Asuransi All Risk.
- Ganti oli dan Maintenance ditanggung pemilik mobil.
Solusi alternatif ini cukup bagus, tetapi memiliki resiko lanjutan yang tidak kecil juga. Sehingga, menurut saya, solusi alternatif ini kurang bisa memberikan pemecahan masalah yang benar. Adapun resiko lanjutan tersebut adalah:
- Pembagian hasil pihak rental relatif kecil, yaitu 20-30% saja.
- Penghasilan kecil. Bila sebuah mobil menghasilkan 4 juta/ bulan, dan bila pihak rental sepakat dengan pembagian hasil sebesar 30%, maka hasil nya berarti: 30% X 4 juta= 1.200.000, saja. Disisi lain, 30% itupun sudah termasuk sangat besar sekali. Belum lagi, bila Anda perlu menggaji pegawai juga.
- Resiko kehilangan ditanggung pihak rental. Sehingga, resiko pihak rental semakin besar.
- Tidak akan ada banyak orang yang mau menitipkan mobil nya. Faktornya beragam:
- Bila usaha rental Anda baru, maka tidak akan ada banyak yang menyewa. Sehingga, unit kendaraan pun tidak begitu banyak menghasilkan keuntungan. Pihak Owner mungkin bila mengetahui keuntungan di awal nya sedikit, akan segera menyudahi kontrak nya.
- Banyak terjadi kasus penggelapan pihak rental.
- Usaha rental harus meyakinkan, karena Owner dalam hal ini, hendak menitipkan unit mobil yang memiliki nilai ratusan juta rupiah.
- Penggelapan untuk Unit mobil yang masih diangsur oleh Owner. Bagi saya, masalah ini pun jalan nya buntu (tidak ada solusi lanjutan). Bila sebuah Unit yang dititipkan oleh Owner di gelapkan, maka pihak rental harus melakukan ganti rugi.
- Bila Unit tersebut sudah lunas diangsur, mungkin solusi lanjutan yaitu dengan mengangsur kerugian tersebut selama beberapa tahun (4 tahun an) secara kredit ataupun kontan, mungkin bisa menjadi solusi lanjutan yang bagus. Dalam arti, pihak Rental akan tetap mengganti nya tetapi tidak harus mengangsur ganti rugi nya tiap bulan.
- Tapi, bagaimana jika Unit itu angsuran nya belum selesai?. Pihak Leasing pasti akan menagih kepada Owner, dan Owner akan menagih kepada pihak rental.
- Bila pihak Rental mengatakan akan mengangsurnya dalam sekian tahun, pihak Owner pun tidak akan mau. Karena Owner harus membayar angsuran nya rutin tiap bulan kepada pihak Leasing.
- Yang akan terjadi adalah kucing- kucingan dan Saling menekan. Keadaan bisa menjadi kacau.
Menyewakan kepada Driver Taxi Online (Taxol).
Solusi alternatif ini akan menurunkan resiko penggelapan. Tidak hanya itu, pendapatan pun bisa cukup stabil. Solusi ini lebih cocok digunakan pada rental yang baru dan hanya memiliki beberapa unit mobil saja. Meskipun memang, tarifnya cenderung lebih murah. Semua Taxol di bandrol dengan biaya sewa sebesar 130-150 ribu/ hari. Tarif segitu, sangat diminati oleh masyarakat di Semarang (tempat saya membuka usaha rental).
Pergantian supir yang jarang terjadi, dan survey yang lebih mendalam mengenai driver Taxol, akan menurunkan resiko. Meskipun tetap saja resiko penggelapan akan bisa terjadi.
Informasi Menarik beserta Referensi nya
Biaya Sewa Mobil Bulanan
Rata- rata, biaya sewa mobil bulanan, untuk jenis Avanza, Calya, Xenia, adalah Rp. 5 juta rupiah (sumber dari OLX). Berlaku di kota Semarang. Sebelum nya, saya cari informasi yang sama di Group Ojol dan Taxol semarang, tapi tidak ada informasi yang saya dapatkan.
Catatan Kaki
Pada saat tulisan ini saya buat, saya memang belum menghentikan usaha rental saya. Tetapi, dalam jangka waktu dekat kedepan, akan saya tutup usaha rental tersebut. Resiko penggelapan adalah alasan utama saya. Karena, asuransi All Risk tidak bisa menanggulangi nya. Perihal mengenai jumlah Unit, bisa di perbanyak dengan membuka mitra titip mobil.
Meskipun membuka mitra titip mobil, tetap saja, resiko lanjutan bilamana unit kendaraan digelapkan, dan terlebih bila unit yang digelapkan tersebut masih kredit, itu adalah masalah yang belum terpecahkan.