You are currently viewing Memahami Dunia Kerja untuk para Fresh Graduate

Memahami Dunia Kerja untuk para Fresh Graduate

  • Post author:
  • Post category:Bisnis

Dunia pendidikan sangat berbeda dengan dunia kerja. Sering nya, para Fresh Graduate merasa syok ketika memasuki dunia kerja. Khusus nya ketika mereka bekerja di perusahaan besar. Banyak hal berbeda; aturan jauh lebih ketat, tanggung jawab jauh lebih besar, tidak ada banyak toleransi, dan masih banyak lagi.

Tentu saja, dunia kerja yang dijelaskan berikut ini bukan dunia kerja dalam skala industri rumah tangga, atau malahan tempat kerja milik saudara/ orang tua Anda, yang dimana disana tidak ada banyak aturan dan tidak ada banyak beban. Tetapi ini ditujukan ke dunia kerja disebuah perusahaan besar, seperti PT Astra, PT Djarum, dll (Perusahaan skala nasional dan multinasional). Profesionalitas sangat diutamakan. Perusahaan besar seperti ini mampu mendidik karakter seseorang menjadi lebih berkualitas, karena budaya kerja yang positif, sangat dikembangkan disana.

Artikel ini dibuat sebagai pengetahuan bagi para Fresh Graduate, atau orang yang baru lulus dari sekolah/ kuliah, agar mereka lebih mengenal dunia kerja. Sehingga, ketika mereka memasuki dunia kerja tersebut, mereka tidak akan kaget (shock), dikeluarkan di masa training karena ketidakmampuan dalam bersikap profesional.

Namun, sedikit sekali orang yang beruntung masuk ke dalam dunia kerja dalam sebuah perusahaan besar, atau diposisi yang menuntut profesionalisme yang tinggi. Tentu saja, di dalam perusahaan besar, selalu ada lingkungan untuk pegawai buruh kasar, yang dihuni oleh orang- orang dengan kualitas rendah. Buruh angkut, kurir, ataupun cleaning service di perusahaan sekelas Google Indonesia, tidak memerlukan orang berkualitas tinggi untuk mengisi nya. Tapi, kita disini tidak sedang membahas tempat semacam itu.

Pekerjaan monoton yang harus bisa di handle rasa bosan nya

Seorang pekerja memiliki job description (deskripsi kerja) setiap hari nya. Tentu saja, deskripsi kerja itu selalu sama setiap hari nya. Artinya, seorang pekerja harus melakukan aktivitas kerja yang sama setiap hari. Sangat berbeda jauh sekali dengan aktivitas di kampus, yang dimana setiap hari, atau mungkin setiap minggu nya, terdapat pembelajaran yang baru.

Jadi, perlu diperjelas disini. Ketika Anda bekerja, maka Anda harus melakukan aktivitas kerja yang sama setiap hari selama bertahun- tahun. Sekali lagi, Anda harus melakukan aktivitas kerja yang sama setiap hari selama bertahun- tahun. Tantangan terberat nya bukan dalam hal menjalankan aktivitas kerja, tetapi bagaimana Anda bisa menyingkirkan rasa bosan tersebut.

Harus bisa menjalankan aktivitas kerja

Bila dia tidak bisa mengerjakan suatu soal ujian, dia bisa melewatinya (boleh untuk tidak mengisi nya). Dampak nya paling hanya pada nilai nya yang menjadi buruk. Tetapi, dia tetap bisa mengikuti ujian tersebut. Tetapi berbeda dengan aktivitas kerja. Bila Anda bekerja memproduksi suatu baju, dan Anda tidak mampu menjahit lengan baju dengan rapi, baju itu tidak boleh dikemas dan dipasarkan. Anda harus bisa menjahit lengan baju itu dengan rapi sesuai standart kualitas yang telah ditentukan tempat produksi itu.

Bila Anda tidak mampu melakukan nya, berarti Anda tidak bisa bekerja. Bisa seseorang tidak bisa bekerja, untuk apa perusahaan tetap mempertahankan orang semacam ini?. Tentu pihak perusahaan akan memecat nya.

Tanggung Jawab penuh atas hasil pekerjaan

Tidak hanya deskripsi kerja juga yang akan diberikan, tetapi tanggung jawab kerja juga akan diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan nya. Yang berarti, karyawan/ pekerja itu pikiran nya harus luas, agar hasil Tanggung Jawab atas hasil pekerjaan nya itu terpenuhi. Tidak bisa hanya sekedar menjalankan prosedur kerja.

Suatu contoh menarik untuk menggambarkan keadaan ini adalah sbb: Seorang operator mesin produksi mie memiliki job desc seperti demikian; [1]. menuangkan tepung, air dan bumbu ke dalam baskom mesin, [2]. Memproses mie, [3]. Mengemas mie. Salah satu tanggung jawab dari operator mesin tersebut adalah memastikan mie yang keluar dari mesin memiliki berat 50 gram per kemasan.

Tiba- tiba saja ketika Tim QC (Quality Control) datang dan melakukan pengecekan, berat mie yang ada di dalam kemasan adalah hanya 20 gram saja. Separuh mie hilang karena kerusakan mesin yang tidak disadari oleh operator tersebut. Kemudian, operator tersebut menyangkal bahwa; dia sudah melakukan semua sesuai dengan prosedur. Tentu itu termasuk pembenaran yang konyol dan tidak bisa diterima.

Meskipun dia sudah melakukan semua tindakan sesuai dengan prosedur kerja, tetapi dia juga memiliki tanggung jawab. Dan tanggung jawab itu tidak akan mampu dimengerti bila karyawan itu tidak memiliki pemikiran yang luas. Pemikiran yang luas dalam hal ini adalah, dia tidak boleh terpaku hanya pada job desc nya saja. Tetapi dia juga memiliki tanggung jawab disana.

Tidak boleh absen sembarangan

Seorang siswa mungkin bisa ijin absen (tidak masuk kelas) ketika saudaranya menikah. Seorang mahasiswa mungkin bisa ijin absen (tidak masuk kelas) ketika saudaranya ada yang sakit parah. Seorang mahasiswa mungkin bisa ijin absen (tidak masuk kelas) ketika dia sedang sakit pilek/ flu/ demam ringan.

Dalam dunia kerja, alasan absen semacam ini tidak diperbolehkan. Beberapa alasan yang diperbolehkan untuk tidak masuk kerja adalah: Anggota keluarga satu rumah meninggal (harus yang satu rumah). Sakit parah sehingga bila dia masuk kerja, maka kondisi nya bisa lebih parah (sakit pilek/ flu/ demam ringan tidak termasuk). Hanya beberapa gelintir saja alasan yang diperbolehkan.

Administrasi sangat penting

Barang masuk dan keluar gudangm, harus ada ijin administrasi nya. Bila tidak ada ijin administrasinya (baik itu berupa nota ataupun surat keluar barang), maka barang tersebut tidak boleh dikeluarkan. Anda tidak bisa hanya sekedar mengatakan secara lisan “Saya diperintah oleh manajer ABC untuk membawa keluar barang ini” meskipun Anda memang benar- benar diperintah oleh Manajer tersebut.

Begitu pula dengan ijin sakit. Ijin sakit harus ada surat keterangan dari dokter. Tidak bisa Anda hanya sekedar mengatakan bahwa “Kemarin saya tidak masuk kerja karena sakit demam”. Anda akan dianggap mangkir, meskipun Anda memang benar- benar sakit demam.

Begitu pula dengan terdapat anggota keluarga yang meninggal. Harus ada surat kematian nya. Tidak bisa Anda hanya sekedar mengatakan bahwa “Nenek saya meninggal oleh karena itu saya tidak bisa masuk kerja”. Anda akan dianggap mangkir, meskipun nenek Anda memang benar- benar meninggal.

Administrasi yang tidak kalah penting juga terjadi di bagian produksi. Dalam hal produksi, biasanya terdapat lembar checklist QC dan laporan produksi. Meskipun Anda telah menjalankan pekerjaan seharian, dan hasil produksi itu benar- benar ada, tetapi bila Anda tidak memberikan laporan mengenai checklist QC (lampiran pengecekan produk) dan lembar laporan produksi, maka Anda akan dianggap melakukan kesalahan.