You are currently viewing Mengeksekusi Rencana Bisnis

Mengeksekusi Rencana Bisnis

  • Post author:
  • Post category:Bisnis

Hal Penting yang Harus diperhatikan dalam Menjalankan Business Plan- Sering nya sebuah perencanaan bisnis hanya didasarkan pada perkiraan semata, dan tidak di dasarkan pada data yang nyata. Sehingga, eksekusi nya menjadi cacat, dan berdampak pada target yang tidak tercapai.

Seorang manajer yang hebat, sering mencapai target sesuai dengan perencanaan nya di awal. Bukan karena tidak ada masalah ketika menjalankan perencanaan tersebut, tetapi dikarenakan dia telah mengantisipasi hampir semua resiko yang mungkin muncul. Dia telah membuat rencana B, C dan D, sehingga target utama tetap bisa terlaksana (meskipun dalam praktek menjalankan rencana tersebut terjadi gejolak dan tidak berjalan mulus begitu saja).

 

Penjelasan Mengapa Rencana Bisnis Meleset dan tidak sesuai Target

Perlu untuk diketahui, planing meleset dan eksekusi menjadi berantakan, dikarenakan praktek yang dijalankan, tidak sesuai dengan rencana. Mengapa tidak sesuai rencana?. Mungkin saja ada faktor eksternal yang muncul dan mengganggu, perubahan keadaan, ketidak tersediaan nya sumber daya, dll. Dimana hal- hal yang mengganggu tersebut, muncul karena sebelum nya tidak di antisipasi (atau tidak di sadari sehingga tidak dibuat antisipasi nya).

Perencanaan Datar atau Flat Planning

Bila Anda jeli, sebenarnya banyak kendala yang bisa di prediksi dan di antisipasi di awal. Sehingga, eksekusi rencana bisnis yang dilakukan, akan berhasil dengan sukses. Masalah- masalah dalam eksekusi tersebut seringnya muncul karena dalam perencanaan nya, si pembuat rencana (Planner) menggunakan pola pikir Flat Plan (perencanaan datar).

Contoh perencanaan datar adalah; tidak mengantisipasi keluarnya SDM yang menjalankan aktivitas kerja. Dimana hal itu, kemungkinan bisa terjadi, tetapi kebanyakan tidak di antisipasi. Sehingga, ketika masalah itu muncul, kekacauan lah yang akan terjadi. Bila kekacauan tidak bisa dikendalikan (dan sering nya sulit dikendalikan karena mengobati suatu penyakit itu sulit daripada mencegah nya), hasil akhirnya adalah Target yang tidak terpenuhi.

Perencanaan Turunan

Selain itu juga, tidak hanya masalah Perencanaan Datar saja yang harus diwaspadai. Tetapi perencanaan turunan pun harus di waspadai juga. Dalam arti, meskipun Anda mengantisipasi keluarnya SDM yang menjalankan sistem kerja, Anda juga harus membuat sistem kerja YANG BENAR- BENAR WORK, untuk mendapatkan SDM pengganti. Jangan sampai, Anda mengantisipasi nya dengan rencana yang rancu (sulit terlaksana). Rencana yang rancu seringnya hanya dibuat dikepala saja (tidak disertai observasi).

Lantas, faktor- faktor apa saja yang harus di perhatikan dalam membuat dan mengeksekusi sebuah rencana bisnis?. Berikut hal penting tersebut. Silahkan disimak.

Note

Pembahasan ini difokuskan untuk mengerjakan projects dengan produksi berkala (melibatkan pengerjaan tugas yang dilakukan secara continue), melibatkan banyak orang dan menggunakan pendelegasian tugas. Tidak cocok bila di implementasikan untuk perencanaan individu (tidak melibatkan orang lain).

 

Hal yang harus diperhatikan ketika membuat perencanaan

Hitung Kapasitas

Berapa banyak kah yang bisa di hasilkan oleh sebuah kelompok tim atau dalam sebuah proses?. Ini pertanyaan utama yang harus di jawab. Tidak hanya mengenai output saja, tetapi mengenai perhitungan prediksi laba dan rugi juga (termasuk perhitungan lain bila perlu). Hitung secara baik- baik dan dengan teliti.

Saya memiliki pengalaman melakukan kesalahan dalam perhitungan prediksi pendapatan. Dimana sebuah rencana bisnis yang saya buat, terlalu berlebihan perhitungan nya (karena ketidak telitian). Parah nya, saya baru menyadarinya, setelah bisnis tersebut saya kerjakan di pertengahan jalan. Akhirnya, bisnis tersebut harus saya batalkan. Karena dari awal, bisnis itu sudah tidak provitable.

Target Waktu Produksi

Setelah menghitung kapasitas, Anda bisa membandingkan nya dengan Target. Agar bisa ketemu perencanaan yang tepat. Bila target waktu Anda adalah 1 bulan, dan harus bisa menghasilkan 1.000 penjualan, maka dalam satu hari, Anda harus bisa menjual sebanyak 33 produk. Bilamana kapasitas penjualan Anda hanya 10 produk tiap harinya, maka Anda harus meningkatkan kapasitas produksi Anda. Sehingga, target bisa terpenuhi. Dalam contoh diatas, Anda harus meningkatkan kapasitas produksi Anda sebesar 30,3%.

Lakukan Pendelegasian Tugas dengan Efektif

Pastikan tidak ada basa- basi yang dilakukan oleh Subordinat Anda dalam menjalankan tugas tersebut. Sehingga hasil nya bisa akurat. Bilamana ada karyawan yang malas- malasan, tidak berdisiplin, tidak mematuhi aturan, dan hal tersebut dilakukan terus menerus, pecat saja dia. Tidak usah basa- basi dengan menerima curhatan dari orang tersebut. Pastikan Anda menyiapkan cadangan orang juga (agar keadaan tidak menjadi kacau).

Memastikan SDM Menjalankan Tugas nya dengan Baik

Jangan sampai, Anda memilih orang yang kemampuan nya kurang, dan mengharapkan ekspektasi yang baik dari mereka. Dalam arti, apabila dalam perhitungan Anda, seorang sales bisa melakukan penjualan sebanyak 30 produk tiap hari, tetapi bila sales tersebut orang nya bodoh, dia hanya akan menghasilkan -misalnya- 5 produk/ hari saja.

Dalam arti, apabila Anda berekspektasi jikalau sales tersebut bisa menjual 30 produk tiap harinya, berarti perhitungan Anda salah. Perencanaan Anda sudah gagal sebelum dimulai.

Gunakan Data Awal yang Aktual

Pastikan perkiraan yang Anda tuliskan dalam rencana bisnis tersebut, tidak berdasarkan perkiraan dalam kepala Anda saja. Anda harus melakukan pengcekan, observasi, pengecekan ulang, tidak percaya begitu saja dengan data yang ada, dll. Sehingga, dasar perhitungan yang Anda lakukan memiliki landasan yang kuat.

Lipat Gandakan Resiko, potong separuh profit nya

Ini adalah yang penting dari yang terpenting. Saya pernah mendengar dalil dari salah seorang pebisnis yang mengatakan “Lipat Gandakan Resiko, potong separuh kemungkinan buruk nya. Maka kamu tidak akan menyesal”.

Memastikan Eksekusi Berlangsung berkesinambungan

Memastikan seseorang selalu melakukan aktivitas kerja sesuai dengan job desc nya, bukan hal yang sederhana. Tetapi kompleks sekali untuk dilakukan. Pembahasan mengenai cara bagaimana melakukan nya, tidak akan dijelaskan di bagian ini. Karena materi nya akan sangat banyak sekali.

Namun, intinya, Anda harus memastikan bahwa tim Anda, benar- benar menjalankan aktivitas kerja nya dengan baik dan benar. Sesuai prosedur kerja yang telah ditentukan untuk mereka. Karena artikel ini mengupas mengenai projects dengan produksi berkala (melibatkan pengerjaan tugas yang dilakukan secara continue), maka vital untuk memastikan eksekusi tersebut selalu berlangsung dengan benar.

Persiapkan Semua Attribut dengan baik

Untuk menjalankan sebuah rencana, Anda juga harus mempersiapkan alat, materi, sarana administrasi, training, persiapan dalam bekerja, dll. Sebagai contoh, untuk menyebarkan sebuah banner di group FB, Anda juga harus mengikutsertakan waktu bergabung dalam sebuah group FB tersebut hingga permintaan bergabung di ACC, juga.

Jangan hanya merencanakan; bergabung di group FB di hari pertama. Hari kedua, menyebarkan banner di group tersebut. Itu merupakan perhitungan yang tidak teliti.