You are currently viewing Buatlah Manajemen yang sederhana

Buatlah Manajemen yang sederhana

EVALUASI 06 Agust-11

Siapa yang akan datang, siapa yang akan menghalangi. Bagi kita dan bagi para kepala departemen kita. Tiap hari setiap waktu. Baik masalah besar hingga masalah kecil hingga masalah yang tak terpecahkan sekalipun. Satu perintah, yang di berikan sekaligus kepada seluruh kepala departemen yang di warnai oleh deadline tidak akan pernah mendapatkan jaminan sukses –karena segala hal di dunia ini adalah peruntungan. Hingga terkadang, kita harus menunggu berlarut- larut.

Kepala departemen mu harus juga mau menunggu –namun pastikan mereka tahu bahwa mereka menunggu sesuatu yang sedang siap untuk di kerjakan nya, agar mereka mau menunggu. Tugas mu disini adalah menjaga agar mereka –para kepala departemen mu- tetap setia berada dalam barisan nya. namun terkadang, ekonomi –uang- yang menjadi sumber kehidupan mereka tidak mampu untuk bersabar menunggu. Jadi, jangan mencari karyawan. Carilah sekutu. Sekutu yang telah mapan dalam kebutuhan primer nya –sandang, pangan, papan- sehingga mereka bisa menunggu.

Namun sangatlah bagus bila selain menunggu, organisasi mu –kamu dan seluruh kepala departemen mu- mengerjakan sesuatu yang menjadi rancangan rencana ke depan. Namun, bila kamu terpaksa harus menunggu –benar2 tidak ada yang bisa kamu kerjakan- jangan mencari2 pekerjaan yang tidak perlu. Bersabarlah. Lalu, kerjakan yang lain nya –di luar proyek utama yang sedang kamu kerjakan. Sabar adalah ibu keberuntungan.

Siapa yang akan menghalangi?, siapa yang akan ambruk?, kita tidak pernah tahu. Siapa yang ragu, Siapa yang akan berkhianat (isi dalam hati& pikiran manusia) kita tidak bisa tahu. suatu proyek –kebanyakan proyek besar- jarang sekali ada yang bisa menghasilkan keuntungan pada awal dia berdiri. Apalagi, sekali berdiri dalam satu minggu. Waktu berdirinya proyek tersebut adalah tergantung dari sistem inti yang di gunakannya. Contoh kasus: pembangunan sebuah gedung, memerlukan satu orang arsitek yang bertugas membuat rancangan nya. tentu saja, pembangunan tersebut akan memakan waktu. Anggap saja membutuhkan rancangan pembangunan tersebut memakan waktu 2 bulan. Di sisi lain, kamu ingin mempercepat –sangat mempercepat- pembangunan proyek tersebut. kamu tidak bisa melakukan nya. apakah kamu ingin menambah jumlah pekerja arsitek tersebut hingga 3 orang untuk mempercepat pembangunan tersebut?. hasil nya malah akan bertambah kacau. Di sisi lain, kamu tidak bisa melakukan pekerjaan yang lain di luar proyek ini –karena untuk melakukan pekerjaan lain di sini; mmbeli kebutuhan bangunan, bahan inventaris, dll- harus menunggu hingga si arsitek selesai mengerjakan hal ini. Artinya. KAMU HARUS BERSABAR. Bila sistem pembangunan yang kamu gunakan membutuhkan waktu 30 hari, maka setidaknya kamu harus menunggu –bersabar- dalam 30 hari tersebut –atau bahkan lebih.

PEMECATAN ORANG –ATAU SEKUTU.

Orang mu atau sekutumu, mungkin cukup berharga untuk di tendang. Walaupun dia gagal mengerjakan sesuatu untuk mu sesuai deadline yang kamu buat. namun, kondisi dan situasi di sekitarmu tentu membutuhkan modifikasi dalam penyesuaian suatu sistem tinggi yang kamu contoh. Kita saat ini terkendala pada ketidaktahuan kita dalam menganalisa deadline. Namun,

Mari kita permudah hal ini. Tanyakan kepada kepala departemenmu, berapa lama waktu yang dia punya untuk mampu menyelesaikan tugas yang kamu sodorkan kepadanya !?. lalu, jadikan hal tersebut sbuah deadline untuk nya. Berarti, dia telah berkonsekuensi terhadap deadline atas tugas yang di kerjakan nya. Bila di mengkhianati konsekuensisnya sendiri –deadline yang telah di buatnya sendiri- maka jangan buru2 untuk menendangnya. Tumpahkan segala kekecewaan mu kepadanya. Tidak perlu marah, tidak perlu berkata kasar, apalagi mencaci maki. Ingat, di sini dan saat ini, kekuatan mu belum cukup untuk mengendalikan mereka dengan cukup utuh dan efisien. Di sisi lain, kamu masih perlu membutuhkan tenaga nya. dan satu hal lagi, kamu cukup kesulitan untuk mencari penggantinya –kecuali bila memang terpaksa kamu harus menggantinya. Berikan deadline kedua. Bila masih gagal, belokan tugas tersebut kepada orang lain –dimana sebelumnya kamu harus terlebih dahulu mendapatkan data yang telah di kumpulkan nya, walau itu membutuhkan manipulasi dalam organisasi mu sendiri. Dan, bila dia gagal untuk ketiga kalinya brturut2 dalam proyek kedua –yang berbeda yang kamu berikan kepadanya- tidak perlu mempertahankan nya. tendang dia. Titik. Jangan ragu.